Kamis, 25 Februari 2010

Surat....


Aa tercinta....

kalau surat ini bisa kusampaikan kepadamu, tujuannya adalah untuk menyatakan bahwa aku merindukanmu... menyayangimu... menghormatimu... hingga detik inipun begitu, aku sayang kamu...

saat aa meninggalkanku, hati ini teramat pedih, tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah karena kau pergi tanpa jejak, membuatku mencari di tiap kebik langit tentangmu, tapi yang kudapat hanyalah mampu meraba-raba dalam kegelapan, aku terluka parah!

cinta kita masih muda dan abadi, cinta yang bergejolak, intens dan lembut. kau telah menjadi sahabat terbaikku, kau memperlakukanku lebih baik dai siapapun sebelumnya dan sejak saat itu. Aku bisa lebih banyak tertawa bersamamu daripada yang pernah aku alami. aku ingin kau tahu--kalau saja aku bisa mengirimkan surat ni, entah kemana--bahwa setiap hari aku mencoba untuk menghidupkan perasaan kembali. sejak kau pergi beberapa saat yang lalu, aku tidak merasakan emosi apapun!

aku menulis surat ini dalam cahaya lilin yang temaram, seperti temaramnya harapanku terhadapmu. aku menangis setiap malam untuk waktu yang lama, dan segala emosiku yang paling dalam tumpah bersama air mata itu. satu-satunya emosi yang aku rasakan adalah rasa bingung. aku akan terus berusaha mencari jalan keluar dari kegalauan ini, mencari kestabilan.
aku ingin mengucapkan terimakasih karena telah memberiku kesempatan untuk mengenalmu sejauh dan selama yang memungkinkan bagimu. keindahan dan ketulusan perasaanku kepadamu akan cukup menompangku selama hidup...

sebelum mengenalmu aku adalah gadis yang mencintai kebebasanku, dan kini akupun telah kembali seperti itu... tapi sekarang aku tahu bagaimana mencintai sedemikian dalam dan dicintai. kau satu-satunya yang tidak mau mencuri kebebasanku, dan satu-satunya yang akan kubiarkan memilikinya. aku tidak membencimu karena telah meninggalkanku, sebab aku mengerti. saat kumatikan lilin akan kurekatkan hatiku untuk selalu mengikuti saranmu agar tidak mencintai terlalu dalam, akan kubiarkan beban menguap bersama asapnya... dan bayanganmu yang tak mampu kuraih, akan aku relakan semampuku, karena sebagai orang yang tak diharapkan aku hanya mampu mendampingimu di dalam hatiku, selama sisa hidupku.... cintaku selamanya.........