Saat terbangun kemudian sadar kalau Aa tak lagi di sampingku, saat itulah aku tahu bahwa dada bidangmu tak bisa ku sandari lagi, bahwa tanganmu tak lagi bisa sentuh aku, bahwa desah nafasmu sudah tak berhembus pada jarak terdekat denganku... aku menyadarinya baru-baru ini... meraba-raba dalam gelap, dalam lembah terdalam yang menamakan dirinya hati hingga menemukan di sana... Aaku aku kangen... enam kata inilah yang selalu membuatku tergugu tiap malam, membuatku bersmpih dan menangis... alangkah sakitnya rasa sepi yang menggantung jelas di relung terdalam yang menamakan dirinya hati...
Aku kangen Aa bahkan saat Aa menulis sudah tidak lagi mencariku dalam gelap, Aku rindu Aa saat dengan tegas Aa menerjangku halus... dan aku masih sayang Aa saat ternyata sudah tidak ada lagi puing-puing indah itu. tak berbekas sama sekali di hati Aa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar