
"Hah?" kaget dan kawatir pastinya
"badan pusing, panas tapi rasanya dingin, sakit perut, dan..." plis jangan diterusin gak tega dengernya.
aku terdiam lama... menunggu. tapi ternyata dia juga diam, lemes banget bawaannya, kupandangi wajah pucatnya, ada cekungan di bawah mata, agak kehitaman, akibat jarang tidur... tampaknya dia sangat kesakitan. Detik itu juga ingin rasanya terbang ke sampingnya, biar hanya memandang wajahnya dari dekat, atau mungkin menemaninya saat terlelap, aku ingin selalu ada di dekatnya... ingin merawatnya selagi aku bisa. awalnya ada seribu satu pertanyaan yang telah kupersiapkan dari kemaren, tapi ternyata aku hanya mampu bilang...
"Moga cepet sembuh ya..." jika ada yang bertanya siapa orang terbodoh di dunia, mungkin jawabannya adalah aku, atau mungkin jika ada yang nanya siapa paling bego, jawabnya pasti lagi-lagi aku! betapa aku selalu tak kuasa jika ada di dekatnya, saat dia susah dimana aku saat ini. betapa kekurangan ini telah buat hati ini mennagis hingga berdarah-darah, perih...langit menjadi kelabu saat tak ada ceriamu di hari-hariku, karena kau adalah langit di bumiku, kau adalah galaksi yang menampung planet-planet yang selama ini bertebaran. Bagiku kau adalah sang bumi, sebagai satu-satunya sang pemberi kehidupan...moga cepat sembuh ya sayang... betapa aku terluka demi melihatmu seperti ini... tak kuasa mendengar suaramu yang terasa semakin jauh saja... maaf...aku tahu jika jalan masih terlalu jauh, dan kalau kelabu seperti ini aku rela menunggu hingga kapanpun...
o0o ternyata dah punya dambaan hati ceritanya....!
BalasHapusmoga tu emang yang terbaik untukmu!
hehehee....